Saturday 4 April 2015

0

Indikator 14

Menjelaskan Sifat, Ciri-Ciri dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan dan Hewan





1.     Jaringan Tumbuhan
Berdasarkan sifat, jaringan tumbuhan dibagi menjadi dua macam, yaitu:
-       Jaringan Meristem (Jaringan Embrional): jaringan yang terdiri dari kumpulan sel muda yang aktif membelah menghasilkan jaringan lain.
Contoh jaringan meristem: jaringan meristem pada pucuk batang dan akar serta jaringan kambium.
Ciri-ciri jaringan meristem:
·      Aktif membelah dan belum mengalami diferensiasi,
·      Berukuran kecil dan berdinding tipis,
·      Memiliki nucleus yang relatif kecil, bervakuola kecil, dan mengandung banyak sitoplasma,
·      Berbentuk kuboid atau prismatik.

-       Jaringan Permanen (Jaringan Dewasa): jaringan yang terdiri dari sel-sel yang tidak lagi mampu bertumbuh dan berkembang, non-meristematik.
Contoh jaringan dewasa: jaringan pelindung, jaringan dasar (parenkim), jaringan penguat, dan jaringan pengangkut.
Ciri-ciri jaringan dewasa:
·      Non-meristematik, tidak aktif membelah,
·   Selnya sudah mengalami diferensiasi (bentuk disesuaikan dengan fungsi sel) dan spesialisasi (pengkhususan sel tumbuhan agar dapat menyokong fungsi sel tertentu).

A.    Jaringan Pelindung (Epidermis)


Gambar 14.1 – Jaringan epidermis

Gambar 14.2 – Stromata pada jaringan epidermis daun
Gambar 14.3 – Spina pada jaringan epidermis batang

Gambar 14.4 – Trikomata (rambut-rambut) pada jaringan epidermis

Jaringan ini berfungsi sebagai penutup dan pelindung jaringan lain dari pengaruh luar yang merugikan. Maka dari itu, jaringan epidermis terdapat pada lapisan terluar akar, batang, dan daun.
Berikut adalah ciri-ciri dari jaringan epidermis tumbuhan:
(i)             Terdiri atas satu lapis sel,
(ii)           Tersusun dari sel-sel hidup,
(iii)          Memiliki beragam bentuk,
(iv)          Tidak memiliki klorofil,
(v)      Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, spina (duri), filamen, sel kipas, sel kersik (sel silica), dan trikomata (rambut-rambut),
(vi)          Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan, sedangkan sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain tetap tipis.
Apabila jaringan epidermis rusak, fungsinya akan digantikan oleh jaringan gabus, yang dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu eksodermis, endodermis dan peridermis.

B.    Jaringan Dasar (Parenkim)
 Gambar 14.5 – Jaringan parenkim
 Gambar 14.6 – Parenkim asimilasi: palisade dan spons

Parenkim disebut jaringan dasar karena terletak hampir di semua bagian tubuh (akar, batang dan daun). Pada batang, jaringan dasar ditemukan pada korteks dan empulur batang. Sedangkan pada daun, jaringan dasar terdiferensiasi menjadi jaringan bunga karang.
Berikut adalah ciri-ciri dari jaringan parenkim tumbuhan:
(i)             Selnya bersegi banyak,
(ii)           Dinding sel tipis dan mempunyai vakuola yang besar untuk menyimpan makanan cadangan,
(iii)          Terdiri atas sel-sel hidup,
(iv)          Mempunyai banyak ruang antarsel (untuk pertukaran gas),
(v)           Dapat bersifat meristematis karena dapat membelah diri untuk memperbaiki jaringan yang                   rusak.
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dibagi menjadi empat macam sebagai berikut:
(i)             Parenkim asimilasi (klorenkim): mengandung klorofil, untuk fotosintesis.
           Contoh: parenkim palisade dan parenkim spons pada daun.
(ii)          Parenkim penimbun: menyimpan cadangan makanan dalam bentuk yang berbeda-beda.                    Misal, sebagai larutan dalam vakuola dan sebagai partikel padat atau cairan dalam sitoplasma.
(iii)         Parenkim air: jaringan yang mampu menyimpan air.
(iv)         Parenkim udara (aerenkim): jaringan yang mampu menyimpan udara
           Contoh: parenkim udara pada batang teratai, untuk mengapung.

C.   Jaringan Penguat (Mekanik)
 Gambar 14.7 – Jaringan kolenkim dan sklerenkim

Seperti halnya beton pada bangunan, jaringn penguat dalam tumbuhan digunakan untuk memperkukuh tubuh tumbuhan.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penguat dibedakan menjadi dua yaitu:
·      Jaringan kolenkim, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
(i)             Merupakan penguat utama organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan             dan perkembangan (sel hidup),
(ii)           Umumnya terletak di bawah epidermis batang, tangkai daun, tangkai bunga, dan ibu tulang                   daun,
(iii)         Dinding selnya tidak mengandung lignin tetapi mengandung selulosa, pectin, dan                                 hemiselulosa,
(iv)          Sel-sel kolenkim mengalami penebalan setempat pada dinding selnya.
·      Jaringan sklerenkim, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
(i)              Hanya terdapat pada jaringan tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan                         perkembangan,
(ii)           Terdiri atas sel-sel mati,
(iii)          Dinding selnya sangat tebal dan kuat karena mengandung lignin,
(iv)          Ada yang berbentuk benang panjang dan ada pula yang kecil tidak beraturan.

D.   Jaringan Pengangkut
 Gambar 14.8 – Jaringan floem (pembuluh floem)

Gambar 14.9 – Jaringan xilem (pembuluh xilem)
Jaringan pengangkut disebut juga sebagai berkas vaskuler atau berkas pengangkutan (fasis). Jaringan ini berfungsi untuk mengangkut zat-zat hasil fotosintesis, air dan unsur hara dari satu bagian tubuh tumbuhan ke bagian yang lain.
Berdasarkan bentuk dan sifat, jaringan pengangkut dibagi menjadi dua yaitu:
(i)     Jaringan floem: mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke          seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri atas unsur-unsur kibral (sel-sel tapis dan komponen                buluh tapis).
(ii)   Jaringan xilem: mengangkut air dan unsur hara dari akar menuju daun. Xilem terdiri atas unsur          trakeal (trakea dan trakeid), serat xilem, dan parenkim xilem.

2.     Jaringan Hewan
Jaringan hewan tersusun atas empat jaringan penyusun organ tubuh utama yaitu:

A.     Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik bagian luar (kulit) maupun bagian dalam (permukaan dalam usus). Epitelium juga merupakan tempat pertukaran zat dari dalam atau dari luar tubuh, sehingga sifat permeabilitas sel sangat berperan.
Epitelium yang melapisi dalam kapiler darah, pembuluh limfa, dan jantung disebut endotelium, yang merupakan perkembangan dari lapisan mesoderma. Sedangkan, epitelium yang melapisi rongga tubuh seperti pericardium, pleura, dan peritoneum disebut mesotelium yang sama-sama berasal dari lapisan mesoderma.
Berdasarkan jumlah selnya, epitelium dibagi menjadi dua yaitu:
a.     Epitelium Sederhana (selapis) (simpleks)
(i)            Epitelium pipih selapis
Epitelium pipih selapis memiliki bentuk permukaan seperti lantai ubin, tetapi tidak teratur. Epitelium pipih selapis ini berfungsi sebagai jalan pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh atau sebaliknya.
Letak
Kapsula Bowman, lapisan dalam pembuluh darah dan limfa, alveolus paru-paru, ruang jantung, selaput bagian dalam telinga, dan sel-sel ekskresi sebagian besar kelenjar.
Fungsi
Pelapis bagian dalam rongga dan saluran, tempat difusi dan infiltrasi zat.
Gambar 14.10 – Epitelium pipih selapis

(ii)          Epitelium kubus selapis
Epitelium kubus selapis memiliki bentuk permukaan seperti rumah tawon/berbentuk poligonal.
Letak
Kelenjar air liur, retina mata, dinding ovarium, dan saluran dalam nefron ginjal.
Fungsi
Proteksi, absorpsi, dan sekresi (penghasil lendir atau mucus).
Gambar 14.11 – Epitelium kubus selapis

(iii)        Epitelium silindris selapis
Epitelium silindris selapis memiliki bentuk permukaan epitelium kubus. Tetapi pada potongan tegak lurus terlihat sel-sel yang tinggi.
Letak
Dinding dalam lambung, usus, kantong empedu, rahim, saluran pernapasan bagian atas, dan saluran pencernaan.
Fungsi
Proteksi, sekresim difusi, dan absorpsi zat.
Gambar 14.12 – Epitelium silindris selapis

(iv)          Epitelium silindris selapis bersilia
Bentuk permukaan sama seperti bentuk permukaan epitelium silindris selapis, hanya saja memiliki silia yang menutupi permukaannya.  
Letak
Dinding dalam rongga hidung, trakea, bronkus, dan dinding dalam oviduk.
Fungsi
 Penghasil mucus untuk menangkap benda asing yang masuk. Getaran silianya menghalau benda asing tersebut.
Gambar 14.13 – Epitelium silindris selapis bersilia

b.     Epitelium Berlapis (kompleks)
(i)            Epitelium berlapis semu
Epitelium ini tersusun atas satu selapis sel, tetapi ketinggian sel yang menyusunnya tidak sama, sehingga terlihat berlapis.
Letak
Rongga hidung dan trakea.
Fungsi
Proteksi, sekresi, dan gerakan gas.
Gambar 14.14 – Epitelium berlapis semu

(ii)          Epitelium berlapis
Epitelium berlapis tersusun atas dua atau lebih lapisan sel. Sel paling dasar disebut sel basal dan terletak di atas membran basal. Di atas sel basal, terdapat lapis sel yang bentuknya pipih, kubus, atau batang.
(i.a) Epitelium pipih berlapis
Letak
Kulit, epidermis, rongga mulut, esophagus, laring, vagina, anus, dan rongga hidung.
Fungsi
Proteksi dan penghasil mucus.








Gambar 14.15 – Epitelium pipih berlapis

 (i.b) Epitelium kubus berlapis
Letak
Kelenjar keringat, kelenjar minyak, ovarium, dan buah zakar.
Fungsi
Proteksi dan penghasil mucus.
Gambar 14.16 – Epitelium kubus berlapis

 (i.c) Epitelium silindris berlapis
Letak
Lapisan konjungtiva, dinding dalam kelopak mata, laring, faring, dan uretra.
Fungsi
Proteksi dan penghasil mucus, gerakan zat melewati permukaan, dan saluran sekresi kelenjar ludah serta kelenjar susu.
Gambar 14.17 – Epitelium silindris berlapis

 (i.d) Epitelium transisional
Letak
Kantong kemih, ureter, dan pelvis ginjal.
Fungsi
Menahan regangan dan tekanan.
 Gambar 14.18 – Epitelium transisional

B.             Jaringan Pengikat
Jaringan pengikat berfungsi melekatkan suatu jaringan dengan jaringan yang lain, membungkus organ-organ, mengisi rongga di antara organ-organ, dan menghasilkan imunitas.
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan pengikat dikelompokkan sebagai berikut:
a.     Jaringan Pengikat Biasa
i.      Jaringan Pengikat Longgar: mempunyai susunan serat-serat yang longgar. Contoh: jaringan               pengikat longgar di sekitar pembuluh darah, saraf, dan organ tubuh.
ii.    Jaringan Pengikat Padat: mempunyai struktur serat kolagen yang padat. Contoh: pada tendo dan         lapisan bawah kulit.

b.     Jaringan Pengikat dengan Sifat Khusus
i.       Jaringan Tulang Rawan
      Tulang rawan (kartilago) berperan sebagai rangka tubuh pada tahap awal embrio, penunjang               jaringan lunak dan organ dalam, serta melicinkan permukaan tulang dan sendi. Sel tulang rawan         disebut kondrosit.

Berikut adalah jenis-jenis jaringan tulang rawan beserta ciri-cirinya:

Ciri-Ciri
Kartilago Hialin
Kartilago Fibrosa
Kartilago Elastis
Serabut
Serabut kolagen yang halus.
Serabut kolagen yang padat dan kasar.
Serabut elastis dan serabut kolagen.
Warna Matriks
Putih kebiru-biruan dan tembus cahaya.
Gelap dan keruh.
Keruh kenuning-kuningan.
Letak
Ujung tulang keras, cakram epifisis, persendian, dan saluran pernapasan.
Ruas-ruas tulang belakang, simfisis pubis, dan persendian.
Epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus.
Fungsi
Memberi kekuatan, menyongkong rangka embrionik, menyongkong bagian tertentu rangka dewasa, dan membantu pergerakan persendian.
Menyonkong dan melindungi bagian di dalamnya.
Memberi fleksibilitas dan sebagai penyokong.

Gambar 14.19 – (a) Kartilago Hialin, (b) Kartilago Fibrosa, dan (c) Kartilago Elastis

ii.              Jaringan Tulang Keras
Jaringan tulang keras terdiri atas sel tulang yang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblast. Antarosteosit dihubungkan oleh kanalikuli. Bagian pusat tulang dilingkari endapan garam mineral membentuk lamela. Pada batas lamela terdapat lacuna. Sel-sel tulang ini kemudian tersusun membentuk sistem Havers.
iii.            Jaringan Darah
Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Sel-sel darah itu sendiri terdiri atas eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah).
Fungsi dari jaringan darah adalah sebagai berikut:
(1)   Mengangkut sari makanan, O2, dan hormon ke sel-sel tubuh.
(2)   Mengangkut zat sisa dan CO2 dari sel-sel tubuh.
(3)   Mengatur suhu tubuh.
(4)   Melawan bibit penyakit (leukosit).
(5)   Menutup luka melalui proses pembekuan darah.
Gambar 14.20 – Jaringan darah

iv.            Jaringan Limfa
Limfa merupakan cairan dari berbagai jaringan, yang kemudian akan dikembalikan ke aliran darah. Fungsi dari limfa ialah mengangkut cairan jaringan berupa lemak, dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem peredaran.

C.            Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot yang berperan dalam pergerakan organ tubuh. Otot itu sendiri terdiri atas filamen atau benang aktin dan miosin. Serta kemampuan otot untuk berkontraksi disebabkan oleh karena adanya serabut kontraktil.
Berikut adalah jenis-jenis otot dan ciri-cirinya:
Ciri-Ciri
Otot Polos
Otot Lurik
Otot Jantung
Bentuk sel
Seperti gelendong, bagian tengah besar, dan ujungnya meruncing
Silindris atau serabut panjang
Silindris atau serabut pendek
Inti sel
Satu, di tengah
Banyak, di tepi
Satu atau dua, di tengah
Aktivitas
Di luar kehendak (otot tidak sadar)
Di bawah kehendak (otot sadar)
Di luar kehendak (otot tidak sadar)
Kontraksi
Lambat dan lama, tidak mudah lelah
Cepat, tidak teratur, dan mudah lelah
Otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi lama
Letak
Alat-alat tubuh bagian dalam
Melekat pada rangka
Jantung
Diskus interkalaris
Tidak ada
Tidak ada
Ada

Gambar 14. – Otot polos
Gambar 14. – Otot lurik
Gambar 14. – Otot jantung

D.            Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron) yang berfungsi menerima dan memindahkan rangsangan dari bagian tubuh yang satu ke bagian yang lain. Neuron mempunyai dua bagian utama yaitu, badan sel (perikarion) dan penjuluran sitoplasma (prosesus) yang terdiri atas dendrit dan akson.
Dendrit: serabut khusus yang bercabang-cabang, berfungsi menerima sinyal dan menyampaikannya ke badan sel.
Akson: serabut panjang yang berfungsi menghantarkan impuls dari badan sel ke neruron lain atau menyampaikan respons ke organ efektor. Akson seringkali diselubungi oleh sel penyokong (sel Schwann).
Neuron dibagi menjadi tiga:
a.     Neuron sensorik à indra ke saraf pusat
b.     Neuron motorik à saraf pusat ke organ efektor
c.     Neuron asosiasi à neuron sensorik ke neuron motorik
Gambar 14. – Sel saraf (neuron)


Latihan Soal

1.     Beikut ciri-ciri salah satu jaringan pada hewan.
(1)  Sel berbentuk silinder.
(2)  Reaksi terhadap rangsang cepat.
(3)  Tersusun atas filament aktin dan miosin
(4)  Berinti banyak dan terdapat di tepi sel
Berdasarkan ciri-ciri di atas, maka jaringan tersebut berfungsi… (Pocket Book, Biologi SMA kelas 1, 2, dan 3)
A.   menggerakkan tulang (rangka) pada hewan
B.    menggerakkan organ-organ dalam tubuh hewan
C.    menerima dan menghantarkan impuls
D.   menghubungkan jaringan satu dengan yang lainnya
E.    menyimpan cadangan lemak

Jawaban: A
Pembahasan: Ciri-ciri jaringan di atas adalah jaringan otot rangka atau otot lurik yang berfungsi menggerakan tulang pada hewan. (Pocket Book, Biologi SMA kelas 1, 2, dan 3)

2.     Jaringan otot yang terdapat pada usus halus adalah…
A.   Jaringan otot lurik
B.    jaringan otot polos dan otot lurik
C.    jaringan otot polos
D.   jaringan otot lurik dan rangka
E.    jaringan otot rangka

Jawaban: C
Pembahasan: Jaringan otot yang terdapat pada organ tubuh dalam selain jantung ialah jaringan otot polos, yang bekerja tanpa kita sadari.

3.     Suatu jaringan tumbuhan memiliki sifat-sifat merupakan jaringan dasar, tersusun dari sel hidup, mempunyai struktur morfologi yang bervariasi, masih dapat membelah, dan berfungsi dalam pembentukan tunas. Jaringan tumbuhan yang dimaksud adalah… (Ujian Nasional 2013/2014)
A.   epidermis
B.    xilem
C.    kolenkim
D.   parenkim
E.    sklerenkim

Jawaban: D
Pembahasan: Ciri-ciri jaringan yang disebutkan pada soal merupakan ciri-ciri jaringan parenkim. Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar karena hampir semua bagian tumbuhan tersusun dari jaringan parenkim. (Detik-Detik Biologi, Tahun Pelajaran 2014-2015)

4.     Sifat-sifat struktur jaringan:
(1)  Sel memiliki penebalan pada sudut-sudutnya;
(2)  Terdiri atas sel-sel hidup;
(3)  Dinding sel terdiri atas selulosa dan pectin
(4)  Tersusun atas sel-sel yang terus membelah
(5)  Merupakan jaringan pengangkut
Ciri-ciri yang dimiliki oleh sel yang tampak pada gambar di atas adalah… (Ujian Nasional 2013/2013)
A.   1), 2), dan 3)
B.    1), 2), dan 4)
C.    1), 3), dan 5)
D.   2), 3), dan 4)
E.    2), 4), dan 5)

Jawaban: A
Pembahasan: Jaringan tersebut merupakan jaringan kolenkim, dimana jaringan tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut, sel memiliki penebalan pada sudut-sudutnya, terdiri atas sel-sel hidup, dan dinding sel terdiri atas selulosa dan pectin.

5.     Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang berfungsi memperkuat kedudukan jaringan-jaringan lain. Jaringan ini terdapat di seluruh bagian tumbuhan. Parenkim mempunyai kemampuan untuk menjadi tumbuhan baru jika berada di lingkungan yang cocok. Sifat ini dimanfaatkan dalam pengembangan kultur jaringan. Mengapa parenkim dapat memperbanyak diri? (Ujian Nasional 2011/2012)
A.   merupakan sel hidup dengan protoplasma aktif
B.    mempunyai organel sel yang lengkap
C.    dapat menyerap air yang digunakan untuk tumbuh
D.   mengandung klorofil untuk menghasilkan bahan-bahan kimia
E.    selnya dapat berdiri sendiri dan melakukan pembelahan

Jawaban: E
Pembahasan: Agar dapat memperbanyak diri, tentunya sel daripada jaringan harus dapat berdiri sendiri dan melakukan pembelahan. Merupakan sel hidup dengan protoplasma aktif, mempunyai organel sel yang lengkap, dapat menyerap air yang digunakan untuk tumbuh, dan mengandung klorofil untuk menghasilkan bahan-bahan kimia tidak menjamin, sel dapat memperbanyak diri.

6.     Bagian ujung akar yang aktif membelah merupakan daerah… (Ujian Nasional 2012/2013)
A.   tudung akar
B.    meristem apikal
C.    cabang akar
D.   daerah memanjang
E.    kaliptra

Jawaban: B
Pembahasan: Bagian ujung akar yang aktif membelah merupakan daerah meristem apikal.

7.     Komponen yang tidak termasuk plasma darah adalah…
A.   air
B.    fibrinogen
C.    trombosit
D.   globulin
E.    albumin

Jawaban: C
Pembahasan: plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, di dalamnya terkandung benang-benang fibrin/fibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang terbuka. Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah, dimana besar volume nya 55% dari volume darah yang terdiri dari 90% berupa air dan 10% larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon, dan karbon dioksida.

8. Dari hasil pengamatan siswa di bawah mikroskop, teridentifikasi struktur jaringan tumbuhan dengan ciri-ciri sebagai berikut.
(1)  Dinding sel tebal dan kuat.
(2)  Dinding sel tersusun dan zat kayu/lignin.
(3)  Sel-selnya mati.
Nama jaringan yang memiliki ciri-ciri tersebut beserta fungsinya adalah… (Detik-Detik Biologi, Tahun Pelajaran 2014-2015)
A.   meristem, pusat pertumbuhan tanaman
B.    kolenkim, sebagai penguat dan penyokong
C.    sklerenkim, sebagai penguat dan penyokong
D.   epidermis, untuk mengangkut air dari dalam tanah
E.    parenkim, tempat terjadinya fotosintesis dan penyimpanan makanan
Jawaban: C
Pembahasan: Meristem, parenkim dan epidermis terdiri dari sel-sel hidup. Sedangkan, dinding sel dari kolenkim tidak mengandung lignin melainkan selulosa, pektin dan hemoselulosa.

9. Dalam tubuh hewan apabila dijumpai adanya rongga, maka di bagian permukaan luarnya akan dijumpai jaringan…
A.   otot
B.    kulit
C.    lemak
D.   ikat
E.    epitel

Jawaban: E
Pembahasan: Baik di dalam rongga maupun di luar rongga, semua kontak dengan benda asing akan dibatasi oleh jaringan epitel terlebih dahulu sebelum masuk ke tubuh hewan.

10.  Pasangan antara gambar jaringan dan fungsinya yang sesuai dalam tabel berikut adalah… (Detik-Detik Biologi, Tahun Pelajaran 2014-2015)

Gambar Jaringan
Fungsi
A.
Menyokong dan melindungi jaringan di bagian dalam.
B.
Merespons perubahan lingkungan.
C.

Mengerakkan tulang
D.
Berperan dalam pembekuan darah
E.
Memompa darah
Jawaban: E
Pembahasan: Gambar ke-5 merupakan gambar jaringan otot jantung, yang berfungsi untuk membuat jantung dapat berkontraksi dan berelaksasi sehingga dapat memompa darah keluar dari jantung.

11.  Perhatikan ciri-ciri jaringan mesofil daun berikut!
(1)  Bentuk selnya bulat.
(2)  Bentuk selnya panjang.
(3)  Terdapat rongga antarsel.
(4)  Tersusun rapat seperti pagar.
(5)  Mengandung sedikit klorofil.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh mesofil bunga karang ditunjukkan oleh nomor… (Detik-Detik Biologi, Tahun Pelajaran 2014-2015)
A.   1, 3, dan 4
B.    1, 3, dan 5
C.    1, 4, dan 5
D.   2, 3, dan 5
E.    2, 4 dan 5

Jawaban: B
Pembahasan: Ciri-ciri yang dimiliki oleh mesoful bunga karang adalah terbentuk dari sel-sel bulat, terdapat rongga antarsel dan mengandung sedikit klorofil. Sedangkan bentuk sel panjang dan tersusun rapat merupakan ciri-ciri dari jaringan palisade.

12.  Perhatikan ciri-ciri jaringan tumbuhan berikut!
(1)  Terdiri atas sel-sel hidup.
(2)  Terdiri atas satu lapis sel.
(3)  Mengalami penebalan setempat pada dinding selnya.
(4)  Mempunyai banyak ruang antarsel.
(5)  Merupakan jaringan dasar.
(6)  Dapat mengalami modifikasi menjadi trikomata.
Ciri-ciri jaringan parenkim meliputi nomor… (Detik-Detik Biologi, Tahun Pelajaran 2014-2015)
A.   1, 2, dan 3
B.    1, 4, dan 5
C.    1, 5, dan 6
D.   2, 4, dan 5
E.    3, 5, dan 6

Jawaban: B
Pembahasan: Jaringan parenkim merupakan jaringan dasar yang terdiri dari sel-sel hidup dan mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas.

13.  Jaringan epitel yang melapisi permukaan tubuh dan terikat erat pada jaringan ikat yang terletak dibawahnya oleh suatu lapisan tipis nonseluler adalah…
A.   fibroblast
B.    lapisan tunggal
C.    lapisan berlapis banyak
D.   bahan dasar
E.    serat elastin

Jawaban: D
Pembahasan: Bahan dasar jaringan ikat merupakan bahan yang homogen setengah cair. Bahan dasar memiliki asam hialuronat yang jika menempel ke cairan jaringan akan membentuk saluran pembuangan antar sel. Cairan jaringan yang menempel biasa adalah jaringan epitel.

14.  Sel-sel jaringan ikat yang berfungsi memakan zat-zat buangan adalah…
A.   fibroblast
B.    sel lemak
C.    sel plasma
D.   makrofag
E.    sel tiang

Jawaban: D
Pembahasan: Sel-sel makrofag terspesialisasi dalam fagositosis yang berguna untuk memakan zat buangan, sel-sel mati, dan bakteri. Makrofag terdapat dekat pembuluh darah.
15.  Suatu jaringan pada persendian tulang belakang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(1)  Gelap dan keruh.
(2)  Sumber kolagen tersusun sejajar membentuk satu berkas.
Jaringan tersebut adalah…
A.   tulang rawan hialin
B.    tulang rawan elastis
C.    tulang rawan fibroblas
D.   tulang kompak
E.    tulang spons

Jawaban: C
Pembahasan: Tulang rawan fibroblas ditemukan serat kolagen. Matriks pada tulang rawan fibroblas berwarna gelap dan keruh sehingga jaringan tulang rawan ini merupakan jaringan tulang rawan paling kuat dan menjadi penyokong jaringan lainnya.

0 comments:

Post a Comment