Saturday 4 April 2015

0

Indikator 21

Menjelaskan Sistem Reproduksi Manusia dan Proses Pembentukan Sel Kelamin


1.     Sistem Reproduksi Pria


A.   Testis (buah zakar)
Jumlah 1 pasang, terdapat dalam kantong pelindung yang disebut skrotum. Testis berfungsi menghasilkan hormon testosteron dan sel kelamin jantan (sperma). Hormon testosteronberfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria. Hormon testosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar.

B.    Saluran reproduksi
Saluran reproduksi pada pria terdiri atas:
1)    Epididimis, merupakan tempat pendewasaan (pematangan) dan penyimpanan sperma. Epididimis berupa saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum.
2)    Vas deferens (saluran sperma), merupakan kelanjutan dari saluran epididimis, berfungsi menyalurkan sperma ke uretra. Diantara saluran ini terdapat vesikula seminalis (kantong sperma), Alat ini berfungsi sebagai penampung sperma dari testis. Terletak diantara saluran vas deferens.
3)    Uretra, kelanjutan dari vas deferens, berfungsi untuk menyalurkan sperma keluar dan merupakan saluran urine dari kandung kemih menuju ke luar.

C.    Penis
Merupakan alat kelamin luar, berfungsi untuk alat kopulasi yaitu untuk memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi pada wanita.

D.   Kelenjar yang terdapat pada pria
1)    Kelenjar prostat, merupakan kelenjar penghasil semen terbesar, bersifat encer dan berwarna putih, berisi makanan untuk sperma.
2)    Kelenjar bulbourethralis, kelenjar ini terdapat di sepanjang uretra, berfungsi mensekresi cairan lendir bening yang menetralkan cairan urine yang bersifat asam yang tertinggal pada uretra.


2.     Sistem Reproduksi Wanita


A.   Ovarium (indung telur)
Jumlahnya 1 pasang, terletak di dalam rongga perut, berfungsi untuk pembentukan ovum (sel telur) dan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hormon estrogen berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebih tinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar. Seorang wanita mampu memproduksi sel telur (ovum) setelah masa puber (remaja awal) sampai dewasa, yaitu sekitar umur 12 sampai 50 tahun. Setelah usia sekitar 50 tahun seorang wanita tidak produktif lagi yang ditandai dengan tidak mengalami menstruasi. Masa tersebut dinamakan menopause.

B.    Tuba falopii atau oviduk
Merupakan saluran telur, berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi (pembuahan).Pembuahan adalah peristiwa peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (sel telur).

C.    Uterus (rahim)
Berfungsi sebagai tempat perkembangan dan pertumbuhan janin. Di rahim terdapat serviks (mulut rahim). Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai. Di rahim juga terdapat lapisan endometrium. Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi.

D.   Vagina
Organ untuk kopulasi dan melahirkan.








                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              



3.     Proses Reproduksi pada Manusia


Pembuahan didahului oleh peristiwa ovulasi, yaitu proses pembentukan sel telur (ovum) didalam ovarium. Sel telur yang terbentuk akan dilepas oleh ovarium dan menuju ke tuba falopii (oviduk). Di dalam tuba falopii ini jika sel telur bertemu dengan sperma maka akan terjadi peristiwa pembuahan, yakni proses peleburan gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (sel telur). Sel telur yang telah dibuahi akan membentuk zigot. Zigot yang terbentuk segera diselubungi oleh selaput, kemudian menuju ke rahim. Di dalam rahim zigot menanamkan diri pada dinding rahim yang telah menebal.
Zigot yang telah berada di rahim akan terus tumbuh dan berkembang menjadi embrio sampai dilahirkan. Masa embrio/masa kehamilan manusia sekitar 9 bulan 10 hari. Di dalam rahim embrio mendapat makanan dari tubuh induk melalui plasenta (ari-ari). Embrio dilindungi selaput pembungkus yang disebut amnion. Dinding amnion mengeluarkan getah berupa air ketuban yang berguna untuk menjaga embrio agar tetap basah dan menahan goncangan.

4.     Siklus Menstruasi
Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium), terjadi ketika embrio tidak terbentuk. Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Siklus ini terdiri atas 4 fase, yaitu:
1)    Fase menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari.
2)    Fase pra-ovulasi
Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Apa yang terjadi pada fase ini? Hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH. Apa yang kamu ketahui tentang FSH? FSH singkatan dari folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium.
3)    Fase ovulasi
Ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan sel telur yang telah matang dari folikel di dalam ovarium, peristiwa ini disebut ovulasi.
4)    Fase pasca ovulasi
Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan sel telur akan berkerut dan menjadikorpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluh-pembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi. Demilkian seterusnya.




Latihan Soal

1.     Pernyataan-pernyataan berikut ini mengenai system reproduksi manusia pada wanita...
1)    Esterogen dan progesteron sangat penting saat ovulasi terjadi
2)    Esterogen cenderung menghamnat produksi FSH oleh kelenjar pituitary anterior  
3)    Fertilisasi ovum oleh spermatozoa biasanya terjadi di uterus                                                             
4)    Hormone LH sangat besar peranannya dalam produksi progesterone                                                
5)    Jumlah esterogen dan progesterone selalu berflukturasi di dalam darah                                           
Dari pertanyaan di atas yang benar adalah... (UN Tahun 2006, NO.20)
A.   1,2,3
B.    2,3,4
C.    1,3,4,
D.   1,2,5
E.    3,4,5

Jawaban: D
Pembahasan: Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluh - pembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan.                                                                                             
2.     Hormone esterogen dan progesterone dalam pil KB berperan dalam... (UN Tahun 2007, NO.25)
A.   Menghambat pembentukan FSH dan LH sehingga tidak terjadi ovulasi
B.    Menghambat pembentukan FSH dan LH sehingga terjadi ovulasi  
C.    Merangsang pembentukan FSH dan LH sehingga terjadi ovulasi     
D.   Merangsang pembentukan FSH dan LH sehingga tidak terjadi ovulasi  
E.    Mempertebal dinding endomentrium untuk persiapan implantasi

Jawaban: D     
Pembahasan: Estrogen dan progesteron, Hormon perangsang folikel merangsang produksi estrogen, dan Hormon Luteinizing merangsang  progesteron. Estrogen menciptakan proliferasi endometrium, sedangkan progesteron diperlukan untuk menjaga endometrium sekretori. Progesteron sangat penting untuk kelangsungan hidup embrio.

3. Pada peristiwa oogenesis, setiap oogonium akan membentuk…
A. 1 ovum fungsional yang haploid
B. 2 ovum fungsional yang haploid
C. 3 ovum fungsional yang haploid
D. 4 ovum fungsional yang haploid
E. 5 ovum fungsional yang haploid

Jawaban: A
Pembahasan: Setiap proses oogenesis setiap oogonium membentuk 1 ovum yang bersifat haploid.
(gambar)

4.Pada siklus menstruasi, folikel yang telah melepaskan ovum berubah menjadi korpus luteum, penghasil hormone progesterone. Apakah pengaruh hormone tersebut apabila ovum tidak dibuahi oleh sperma?
A. Endomentrium luruh, merangsang perkembangan folikel baru
B. Mengaktifkan sekresi lender kelenjar-kelenjar endomentrium
C. Menstimulus pertumbuhan folikel, sehingga cepat membesar
D. Meningkatkan produksi LH dan FSH oleh kelenjar hipofisis
E. Mempertahankan endomentrium sehingga siap saat implantasi.

Jawaban: A
Pembahasan: Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.

5. Pada manusia, tahapan pembentukan sel gamet berikut yang bersifat diploid adalah…… 
A. Spermatogonium
B. Spermatid
C. Spermatozoa
D. Polosit
E. Oosit

Jawaban: A
Pembahasan: 














6.Spermatogenesis pada mamalia terjadi di dalam…
A. Vas deferens
B. Duktus eferens
C. Duktus epididimis
D. Tubulus seminiferus
E. Vesikula seminalis

Jawaban: D
Pembahasan: Terjadinya proses pembentukan sperma terjadi dalam tubulus seminiferus 

7.System reproduksi manusia pada hewan dan manusia yang berfungsi untuk menghasilkan sel-sel kelamin ialah…
A. Penis dan testis
B. Penis dan epididimis
C. Testis dan ovarium
D. Ovarium dan uterus
E. Ovarium dan penis

Jawaban: C
Pembahasan: Proses pembentukan sel kelamin pada laki – laki terdapat pada testis. Sedangkan untuk perempuan terdapat pada ovarium 

8.Menstruasi dapat ditunda bila wanita subur diberi suntikan hormone…
A. Esterogen dan progesterone
B. Esterogen dan FSH
C. Esterogen dan LH
D. FSH dan LH
E. Progesteron dan FSH

Jawaban: A
Pembahasan: Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan (menstruasi). Kenaikan kadar esterogen dan progesteron melalui penyuntikan hormon akan berbuat sebaliknya. 

9.Pada proses spermatogenesis, spermatosit sekunder memiliki sifat…
A. Haploid tanpa kromatid
B. Haploid dengan kromatid tunggal
C. Haploid dengan kromatid ganda
D. Diploid dengan kromatid tunggal
E. Diploid dengan kromarid ganda

Jawaban: C
Pembahasan: Yaitu tahapan spermatogonium yang bermiosis menjadi spermatid primer, proses ini dipengaruhi oleh sel sertoli, dengan sel sertoli yang memberi nutrisi-nutrisi kepada spermatogonium, sehingga dapat berkembang menjadi spermatid.

10.Selama kehamilan, ovarium tidak akan membentuk folikel graaf yang baru,karena …
A. FSH mencegah pembentukan progesterone
B. Progesterone mencegah pembentukan FSH
C. FSH mencegah pembentukan esterogen
D. Esterogen mencegah pembentukan FSH
E. Estrogen mencegah pembentukan progesteron


Jawaban: B
Pembahasan: Progesteron mencegah pembentukan fsh agar tidak terjadi pendarahan (menstruasi) pada saat kehamilan yang dapat menyebabkan keguguran.

11.Urutan jalannya sperma saat dikeluarkan dari tubuh adalah …
A. Testis-epididimis-saluran ejakulasi-vas deferens-uretra-penis.
B. Testis-epididimis- vas deferens -saluran ejakulasi -uretra-penis.
C. Testis-uretra-saluran ejakulasi-vas deferens-epididimis-penis.
D. Testis-saluran ejakulasi- uretra-vas deferens-epididimis-penis.
E. Testis-vas deferens-epididimis-saluran ejakulasi-uretra-penis.


Jawaban: B
Pembahasan: Urutan jalan keluarnya sperma dari tubuh dimalai dari tempat di bentuknya sperma itu sendiri sampai matang. Testis-epididimis- vas deferens -saluran ejakulasi -uretra-penis.

12.Oviduk berperan dalam proses fertilisasi manusia, yaitu…
A. Tempat menempelnya embrio
B. Tempat dihasilkannya sel telur
C. Sebagai pemberi nutrisi bagi sel telur
D. Tempat bertemunya ovum dan sperma
E. Menghasilkan hormone esterogen

Jawaban: D
Pembahasan: Tempat terjadinya bertemunya ovum dan sperma terjadi dalam oviduk.  Saat sel telur dengan sperma menyatu pada proses fertilisasi, zigot yang terbentuk mempunyai 46 kromosom dalam intinya.Fertilisasi antara sel telur dan sperma terjadi di dalam saluran telur, dan menghasilkan zigot.

13.Pada fertilisasi, embrio hasil fertilisasi akan diletakkan di…
A. Testis
B. Uterus
C. Oviduk
D. Uretra
E. Labia mayor

Jawaban: B
Pembahasan: Zigot akan bergerak dari saluran telur ke uterus. Sejalan dengan waktu, zigot mengalami pembelahan sel. Setelah kurang lebih 7hari, kumpulan sel-sel yang berbentuk bola hasil pembelahan zigot akan tertanam dalam dinding uterus.

14.Jika tidak dibuahi, sel telur akan menjadi…
A. Zigot
B. Morula
C. Embrio
D. Gugur
E. Beregenerasi


Jawaban: D
Pembahasan: Sel telur yang tidak dibuahi akan luruh bersamaan dengan proses mentruasi.  (gugur)

15.Berhentinya kemampuan wanita untuk menghasilkan ovum disebut…
A. Ovulasi
B. Menstruasi
C. Fertilisasi
D. Monopause
E. Oogami


Jawaban: D
Pembahasan: Menopause adalah tahap diaman seorang wanita sudah tidak dapat menghasilkan sel telur. Menopause biasa terjadi pada wanita yang berumur 50-70 tahun.                                                                                                                                

0 comments:

Post a Comment