Saturday 4 April 2015

0

Indikator 20

Menjelaskan Sistem Regulasi (Saraf, Endokrin, dan Pengindraan) pada Manusia.



Sistem Saraf
Sistem saraf berfungsi untuk menerima, menghantarkan dan menanggapi rangsang. Sistem saraf tersusun dari sel-sel saraf (neuron). Istilah yang harus diingat di dalam sistem saraf adalah:
 - Reseptor adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
- Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
- Efektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.
Fungsi Sistem Saraf :
i. Sebagai alat komunikasi antara tubuh dengan dunia luar
ii. Sebagai pengendali atau pengatur kerja alat-alat tubuh sehingga dapat bekerja sesuai dengan fungsinya
iii. Sebagai pusat pengendali tanggapan atau reaksi tubuh terhadap rangsangan


A. Bagian-bagian sel saraf (neuron)
1. Dendrit :
Berfungsi menerima impuls dan meneruskan ke badan sel saraf. Dendrit merupakan serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang.
2. Badan sel saraf : 
Berfungsi menerima impuls dari dendrit. Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Bada sel merupakan kumpulan Retikulum Endoplasma tempat transportasi sintesis protein.
3. Neurit (akson) :
Berfungsi meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel-sel saraf yang lain. Neurit terbungkus oleh selubung mielin. Bagian neurit yang tidak berselubung mielin disebut nodus Ranvier. Pertemuan kedua ujung neuron yang berbeda disebut sinapsis.
4. Selubung Mielin : 
Lapisan lemak di luar akson yang merupakan kumpulan sel Schwann. Fungsi : melindungi akson dan memberi nutrisi
5. Nodus Ranvier : 
Akson yang tidak terbungkus mielin. Fungsi : mempercepat penghantaran impuls.

Berdasarkan arah impuls, neuron terbagi menjadi tiga:
1. Neuron sensorik, menghantarkan impuls dari reseptor (alat indera) ke sistem saraf pusat. Reseptor adalah sel saraf yang menerima rangsang.
2. Neuron motorik, menghantarkan impuls dari sistem saraf ke pusat efektor. Efektor berupa otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari otak dan sumsum tulang belakang.
3. Neuron konektor, menghantarkan impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik Lebih jelasnya, neuron konekto berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan yang lainnya (banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang brlakang). Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.

Impuls
1. Gerak sadar adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang.
2. Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidak melewati otak.

Susunan Sistem Saraf
1. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf pusat, berfungsi mengatur dan mengendalikan sistem koordinasi. Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum.
Otak :
- Otak besar (serebrum), terdiri atas dua belahan dan setiap belahan terdiri dari atas empat lobusm yaitu lubus frontalis (pengendali gerakan otot rangka dan tempat terjadinya proses intelektual), lobus oksipitalis (pusat penglihatan), lobus temporalis (pusat pendengaran, penciuman dan pengecap), serta lobus parietalis (pengatur perubahan pada kulit dan otot). Otak besar mempunyai dua belahan (kiri dan kanan) yang mengontrol arah yang berlawanan. Daerah ubun-ubun selain sebagai pusat berbicara juga pusat untuk merasakan dingin, panas dan rasa sakit. Daerah pelipis selain sebagai pusat bicata juga sebagai pusat pendengaran.
- Otak tengah (mesensefalon), berperan dalam refleks mata dan kontraksi otott seperti dalam pergerakan mata (mengangkat kelopak nata, refleks penyempitan pupil mata)
- Otak depan (diensefalon), terdiri atas dua lobus berikut : 
1. Talamus, berfungsi menerima rangsang serita melakukan persepsi rasa sakit dan rasa menyenangkan.
2. Hipotalamus, berfungsi mengatur suhu tubuh, rasa lapar, emosi, kadar air, kegiatan produksi, tekanan darah, dan kadar gula dalam darah.
- Otak kecil (serebelum), berfungsi sebagai pusat keseimbangan, mengoordinasikan kerja otot, tonus otot, dan posisi tubuh.

Sumsum :
- Sumsum lanjutan (medula oblongata), berfungsi mengatur denyut jantung, menyempitkan pembuluh darah, melakukan gerakan menelan, batuk, bersin, bersendawa, muntah, dan membantu pernafasan.
- Sumsum tulang belakang (medula spinalis), berperan dalam gerak refleks serta menghubungkan rangsan dari dan menuju otak.

Sistem saraf tepi, berfungsi menyampaikan informasi ke dan dari pusat pengatur. Berdasarkan impuls saraf yang dibawa, sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua:
- Sistem saraf aferen, membawa impuls saraf dari reseptor ke susunan saraf pusat.
- Sistem saraf eferen, membawa impuls saraf dari pusat ke efektor.

Saraf sumsum tulang belakang, berjumlah 31 pasang saraf,
Saraf otak, berjumlah 12 pasang.

2. Sistem saraf tidak sadar (saraf otonom).
Saraf simpatetik, berfungsi mempercepat kerja organ-organ tubuh.
Sara parasimpatetik, berfungsi memperlambat kerja organ-prgan tubuh
Penghantaran Impuls, (Keterangan gambar dibawah: Atas merupakan gerak biasa, bawah merupakan gerak refleks)


Sistem Endokrin
Sistem endokrin merupakan pengaturan fisiologi tubuh oleh hormon hormon, misalnya, pengaturan kadar gula dalam darah, pembebasan energi melalui proses metabolisme, dan produksi air susu pada perempuan yang sedang hamil.

o Kelenjar Letak Hormon Fungsi/Peranan



Sistem Indra
Sistem indra pada manusia terdiri atas lima alat indra yang berfungsi menerima rangsan dari lingkungan. Kelima alat indra tersebut yaitu mata, telinga, kulit, lidah dan hidung.

a. Indra Penglihat
1) Lapisan Luar :
Lapisan yang meliputi bagian belakang disebut sklera putih.
Lapisan yang ada pada bagian depan disebut kornea, tidak berwarna (transparan).
2) Lapisan Tengah
Di bagian depan lapisan tengah terdapat otot dan badan siliaris, serta iris mata. Iris mata berbentuk lingkaran dan mengandung pigmen. Otot iris mata dapat melakukan kontraksi (memendek) dan relaksasi (memanjang) yang dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Intensitas cahaya rendah menyebabkan otot memendek sehingga pupil melebar. Pupil merupakan rongga atau lubang yang dibentuk oleh otot-otot iris mata. Bagian belakang (yang terletak di rongga mata) dari lapisan tengah disebut choroid. Choroid dipenuhi oleh pembuluh darah untuk menyuplai oksigen dan sari makanan. Choroid berwarna hitam atau biru kehitaman sehingga tidak tembus cahaya.
3) Lapisan Dalam
Lapisan dalam disebut retina. Pada lapisan ini terdapat jutaan sel sensorik yang diberi nama belakang sel batang dan sel kerucut. Jumlah sel batang (rod) 20 kali lebih banyak dibandingkan dengan jumlah sel kerucut (cone).
4) Lensa
Lensa berbentuk bikonveks dan diikat oleh jaringan ikat ligamen suspensori. Melalui jaringan ikat ligamen ini, lensa dihubungkan dengan otot siliaris. Lensa bersifat elastis sehingga dapat diubah-ubah bentuknya.
5) Vitreous Humor
Vitreous humor merupakan substansi berupa jeli yang jernih. Substansi ini mengisi bola mata dan membuat bentuk bola mata membulat. Cairan vitreous humor yang tidak berguna dibuang melalui saluran kecil.
6) Aquaeous Humor
Aquaeous humor merupakan cairan yang terdapat di balik kornea. Strukturnya sama dengan cairan sel, mengandung nutrisi bagi kornea dan dapat melakukan difusi gas dengan udara luar melalui kornea.
7) Fovea (Bintik Kuning)
Bintik kuning merupakan bagian retina yang mengandung reseptor cahaya. Pada bagian ini, bayangan benda dapat diinterpretasikan oleh otak. Artinya, jika bayangan benda jatuh pada fovea, kita dapat melihat benda tersebut.
8) Bintik Buta
Bintik buta, yaitu bagian mata, tempat serabut saraf yang berasal dari retina meninggalkan bola mata menuju ke otak. Di bagian bintik buta tidak ada sel sensorik. Jika bayangan benda jatuh di daerah ini, kita tidak dapat melihat benda tersebut.
9) Sel-sel Saraf Mata
Sel saraf mata tersebar di bagian retina. Ada dua macam sel saraf mata, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang sangat peka terhadap intensitas cahaya rendah, tetapi tidak mampu membedakan warna, dan berperan untuk penglihatan pada malam hari (skotopik). Sel-sel ini tersebar pada seluruh bagian retina, kecuali pada bintik kuning (fovea
sentralis).

Cahaya masuk ke mata melalui urutan berikut.
Kornea -> aqueous humor -> pupil -> lensa -> viitreous humor -> retina.

b. Indra Pendengar (Telinga)
Fungsi utama telinga adalah menerima rangsang bunyi dan sebagai alat keseimbangan. Secara struktural, telinga manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.


1) Telinga Luar
Telinga luar terdiri atas daun telinga dan saluran telinga luar. Telinga luar dibatasi oleh gendang telinga atau membran timpani. Daun telinga berfungsi mengumpulkan suara dan menyalurkannya ke dalam telinga melalui saluran telinga luar.
2) Telinga Tengah
Telinga tengah merupakan rongga berisi udara dan tulang-tulang pendengaran. Telinga tengah berhubungan dengan faring melalui saluran Eustachius. Hal ini penting untuk mengurangi tekanan udara yang ada di rongga telinga tengah. Untuk membuka saluran Eustachius dapat dilakukan dengan cara membuka mulut dan menelan. Tulang pendengaran ada tiga buah yang saling berhubungan, yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang ini memancarkan getaran bunyi dari gendang telinga menuju ke jendela oval yang menjadi pintu masuk ke telinga dalam.
3) Telinga Dalam
Telinga dalam merupakan bagianyang berisi cairan. Telinga dalam berisi kohlea (rumah siput). Tiga saluran semisirkular, ampula, utrikulus, dan sakulus. Pada kohlea atau rumah siput terdapat organ corti, yaitu organ yang mengandung sel-sel sensoris untuk menyampaikan getaran bunyi ke otak agar diolah menjadi suara. Jika kohlea diluruskan dan dibuka, dapat kita lihat tiga saluran, yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Tingkap oval merupakan lubang menuju skala vestibuli, sedangkan tingkap bundar merupakan ujung skala timpani. Skala media ujungnya tertutup. Semua saluran dalam kohlea dipenuhi oleh cairan limfe yang sama komposisinya dengan cairan sel. Cairan ini berfungsi sebagai medium untuk merambatnya bunyi dalam kohlea.

Mekanisme kerja indra pendengar sebagai berikut.
Getaran suara -> daun telinga -> saluran telinga -> membran timpani -> maleus -> inkus -> stapes -> koklea -> organ korti -> sel saraf auditori -> otak.

c. Indra Perasa dan Peraba (Kulit)



d. Indra Pengecap (Lidah)



Pengecap (lidah) adalah indera yang berfungsi untuk menangkap rangsangan senyawa kimia yang larut dalam air. Sedangkan indera pembau (bukan pencium) berfungsi menangkap zat-zat kimia yang menguap (hidung). Keduanya termasuk kemoreseptor.

Indra pengecap pada manusia adalah lidah. Ujung lidah mengecap rasa manis. Tepi lidah bagian depan mengecap rasa asin. Tepi lidah bagian belakang mengecap rasa asam. Pangkal lidah mengecap rasa pahit

e. Indra Penciuman (Hidung)
Indra penciuman pada manusia adalah hidung. Di dalam hidup terdapat saraf olfaktori gang menerima rangsan berupa bau.


1) Bulbus Olfaktorius
sistem saraf kranial yangt terdapat pada otak yang berfungsi sebagai pengatur sistem penciuman manusia.
2) Nasal Cavity (Rongga Hidung)
Berfungsi untuk mengalirkan udara luar ke tenggorokan menuju paru-paru. Rongga hidung ini dihubungkan dengan bagian belakang tenggorokan, Rongga hidung di pisahkan oleh langit-langit mulut kita yang disebut palate.
3) Nostril
Hidung manusia dibagi menjadi dua bagian rongga yang sama besar yang disebut dengan nostril. Dinding pemisah disebut dengan septum. Septum terbuat dari tulang yang sangat tipis. Rongga hidung dilapisi dengan rambut dan membran yang mensekresi lendir lengket.
4) Membran Mukosa
Selaput yang berfungsi menghangatkan udara dan melembabkannya. Membran ini berfungsi untuk membuat mucus (lendir atau yang lebih dikenal dengan ingus) yang berguna dalam menangkap debu, bakteri dan partikel kecil lainnya yang dapat merusak paru-paru


Latihan Soal

1. Sistem koordinasi meliputi kerja sama antara…
A.  sistem saraf dan sistem hormone
B.  sistem saraf dan sistem indra
C.  sistem indra dan sistem hormone
D.  sistem saraf dan sistem otonom
E.   sistem indra dan sistem otonom

Pembahasan : Sistem saraf bekerja sama dengan sistem hormone. Hormon dialirkan melalui pembuluh darah atau melalui cairan antar sel. Efek kerjanya lebih lambat daripada sistem saraf. Penghasil hormone disebut kelenjar diantaranya hipofise, tiroid, paratiroid, pancreas, adrenal, ovarium dan testis.

2. Gerakan tubuh karena ada koordinasi antara sel-sel saraf dengan pusat saraf, dan terjadi secara spontan merupakan gerak…
A.  bawah sadar
B.  bawah tak sadar
C.  sinapsis
D.  otonom
E.   refleks

Pembahasan: Fungsi sistem saraf dilaksanakan oleh sel-sel saraf dengan cara pengiriman impuls saraf tepi (saraf sensoris) ke pusat saraf, kemudian dari pusat saraf tepi (saraf motoris). Gerak refleks tidak disadari, disebabkan oleh rangsangan yang kuat.

3. Manakah pernyataan yang sesuai dengan refleks?


Pembahasan: Tugas dari refleks spinal ialah untuk merespons rangsang kegiata, diluar daerah kepala

4. Berikut ini organ-organ yang bekerja di bawa kendali saraf otonom, kecuali…
A.  lambung
B.  paru-paru
C.  jantung
D.  usus
E.   tangan

Pembahasan : Saraf otonom mengendalikan organ dalam tubuh, bukan diluar tubuh.

5. Hal-hal yang terjadi pada sinapsis yaitu sebagai berikut, kecuali…
A.  sel saraf sedang berada dalam keadaan polarisasi
B.  sel saraf sedang mengalami depolarisasi
C.  pada sel saraf terjadi potensial aksi
D.  rangsang disampaikan melalui neurotransmitter
E.   konsentrasi ion-ion lebih tinggi dalam sel saraf dibandingkan di luar sel saraf

Pembahasan : Neurotransmitter menyeberang celah sinapsis menuju membran postsinapsis. Zat kimia neurotransmitter  mengakibatkan terjadinya depolarisasi pada membran postsinapsis dan terjadilah potensial kerja.

6. Jika kita bekerja pada malam hari, bagian mata yang mengatur masuknya cahaya, yaitu…
A.  sel batang
B.  sel kerucut
C.  bintik kuning
D.  koroid
E.   kornea

Pembahasan : Sel batang sangat peka terhadap intensitas cahaya rendah, tetapi tidak mampu membedakan warna, dan berperan untuk penglihatan pada malam hari (skotopik)

7. Bagian mata yang memiliki pigmen untuk mengatur masuknya cahaya, yaitu…
A.  sclera
B.  iris
C.  pupil
D.  koroid
E.   bintik kuning

Pembahasan : Di bagian depan lapisan tengah terdapat otot dan badan siliaris, serta iris mata. Iris mata berbentuk lingkaran dan mengandung pigmen. Otot iris mata dapat melakukan kontraksi (memendek) dan relaksasi (memanjang) yang dipengaruhi oleh intensitas cahaya. Intensitas cahaya rendah menyebabkan otot memendek sehingga pupil melebar. Pupil merupakan rongga atau lubang yang dibentuk oleh otot-otot iris mata

8. Ciri-ciri mata yang mengalami miopi adalah sebagai berikut, kecuali
A.  benda yang jaraknya jauh terlihat kabur
B.  lensa mata terlalu pipih
C.  bayangan benda jatuh di dekat retina
D.  dapat dikoreksi dengan kacamata minus
E.   benda yang jaraknya dekat, bayangannya jatuh pada retina

Pembahasan : Tidak jelas melihat benda/tulisan yang jauh, bayangan dari benda-benda jauh jatuh di depan retina, dapat ditolong dengan kacamata berlensa negatif (cekung)

9. Master gland menyekresi hormone ACTH dengan target organ, yaitu..
A.  tiroid
B.  anak ginjal
C.  ovarium
D.  pancreas
E.   hipofise

Pembahasan : Hormon ACTH mempunyai target organ dasar otak besar (hipose) dan merangsang produksi glukokortoid.

10. Dari berbagai macam hormon yang anda kenal, ada di antaranya yang dihasilkan oleh pankreas, yaitu ….
A.  tripsin
B.  erepsin
C.  insulin
D.  amilase
E.   pepsin

Pembahasan : Insulin mengubah glukosa menjadi glikogen di hati.

11. Susunan saraf tepi terdiri atas ....
A.  akson dan dendrit
B.  otak tengah dan otak kecil
C.  saraf dari kranial dan spinalis
D.  olfaktori dan auditori
E.   sayap dorsal dan sayap ventral

Pembahasan : Saraf tepi tersusun atas saraf sumsum tulang belakang (spinalis) berjumlah 31 pasang saraf dan saraf otak (kranial) yang berjumlah 12 pasang.

12. Lapisan luar pada mata merupakan tempat terdapatnya….
A.  retina
B.  koroid
C.  sklera
D.  kornea
E.   pupil

Pembahasan : Lapisan yang ada pada bagian depan disebut kornea, tidak berwarna (transparan).

13. Yang dimaksud dengan susunan saraf pusat adalah ....
A.  Otak dan sumsum tulang belakang
B.  Saraf otonom dan perifer
C.  Otak
D.  Saraf perifer
E.   Sumsum tulang belakang

Pembahasan : Saraf pusat ada dua, yaitu otak dan sumsum tulang belakang. Keduanya merupakan pusat regulasi seuluruh aktivitas tubuh, baik gerak tubuh mapun reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

14. Unit terkecil dari sistem saraf adalah sel saraf, disebut juga ....
A.  neuron
B.  dendrit
C.  neurit
D.  neuroglia
E.   neurilemma

Pembahasan : Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf disebut neuron. Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson.

15. Kekurangan hormon tiroksin dapat menyebabkan ….
A.  amorbus basedowi                                                
B.  gigantisme
C.  diabetes insipidus                                                
D.  gondok
E.   kretinisme

Pembahasan : Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan garam iodium di dalam makanan.

0 comments:

Post a Comment