Menjelaskan Sifat, Ciri-Ciri dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan dan Hewan
1.
Jaringan Tumbuhan
Berdasarkan
sifat, jaringan tumbuhan dibagi menjadi dua macam, yaitu:
Contoh
jaringan meristem:
jaringan meristem pada pucuk batang dan akar serta jaringan kambium.
Ciri-ciri
jaringan meristem:
·
Aktif
membelah dan belum mengalami diferensiasi,
·
Berukuran
kecil dan berdinding tipis,
·
Memiliki
nucleus yang relatif kecil, bervakuola kecil, dan mengandung banyak sitoplasma,
·
Berbentuk
kuboid atau prismatik.
- Jaringan
Permanen (Jaringan Dewasa):
jaringan yang terdiri dari sel-sel yang tidak lagi mampu bertumbuh dan
berkembang, non-meristematik.
Contoh
jaringan dewasa:
jaringan pelindung, jaringan dasar (parenkim), jaringan penguat, dan jaringan
pengangkut.
Ciri-ciri
jaringan dewasa:
·
Non-meristematik,
tidak aktif membelah,
· Selnya
sudah mengalami diferensiasi (bentuk disesuaikan dengan fungsi sel) dan
spesialisasi (pengkhususan sel tumbuhan agar dapat menyokong fungsi sel
tertentu).
A.
Jaringan Pelindung (Epidermis)
Jaringan ini
berfungsi sebagai penutup dan pelindung jaringan lain dari pengaruh luar yang
merugikan. Maka dari itu, jaringan epidermis terdapat pada lapisan terluar
akar, batang, dan daun.
Berikut adalah ciri-ciri dari jaringan
epidermis tumbuhan:
(i)
Terdiri
atas satu lapis sel,
(ii)
Tersusun
dari sel-sel hidup,
(iii)
Memiliki
beragam bentuk,
(iv)
Tidak
memiliki klorofil,
(v) Mengalami
modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, spina (duri),
filamen, sel kipas, sel kersik (sel silica), dan trikomata (rambut-rambut),
(vi)
Dinding
sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami
penebalan, sedangkan sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan
jaringan lain tetap tipis.
Apabila
jaringan epidermis rusak, fungsinya akan digantikan oleh jaringan gabus, yang
dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu eksodermis, endodermis dan peridermis.
B.
Jaringan Dasar (Parenkim)
Parenkim disebut jaringan dasar karena terletak hampir di
semua bagian tubuh (akar, batang dan daun). Pada batang, jaringan dasar
ditemukan pada korteks dan empulur batang. Sedangkan pada daun, jaringan dasar
terdiferensiasi menjadi jaringan bunga karang.
Berikut
adalah ciri-ciri dari jaringan parenkim tumbuhan:
(i)
Selnya
bersegi banyak,
(ii)
Dinding
sel tipis dan mempunyai vakuola yang besar untuk menyimpan makanan cadangan,
(iii)
Terdiri
atas sel-sel hidup,
(iv)
Mempunyai
banyak ruang antarsel (untuk pertukaran gas),
(v) Dapat
bersifat meristematis karena dapat membelah diri untuk memperbaiki jaringan
yang rusak.
Berdasarkan
fungsinya, jaringan parenkim dibagi menjadi empat macam sebagai berikut:
(i)
Parenkim asimilasi (klorenkim): mengandung klorofil, untuk
fotosintesis.
Contoh: parenkim palisade dan parenkim spons
pada daun.
(ii) Parenkim penimbun: menyimpan cadangan makanan dalam bentuk
yang berbeda-beda. Misal, sebagai larutan dalam vakuola dan sebagai partikel
padat atau cairan dalam sitoplasma.
(iii) Parenkim air: jaringan yang mampu menyimpan air.
(iv) Parenkim udara (aerenkim): jaringan yang mampu menyimpan udara
Contoh: parenkim udara pada batang teratai,
untuk mengapung.
C.
Jaringan Penguat (Mekanik)
Seperti halnya
beton pada bangunan, jaringn penguat dalam tumbuhan digunakan untuk memperkukuh
tubuh tumbuhan.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan
penguat dibedakan menjadi dua yaitu:
·
Jaringan kolenkim, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
(i)
Merupakan
penguat utama organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan (sel hidup),
(ii) Umumnya
terletak di bawah epidermis batang, tangkai daun, tangkai bunga, dan ibu tulang daun,
(iii) Dinding
selnya tidak mengandung lignin tetapi mengandung selulosa, pectin, dan hemiselulosa,
(iv)
Sel-sel
kolenkim mengalami penebalan setempat pada dinding selnya.
·
Jaringan sklerenkim, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
(i) Hanya
terdapat pada jaringan tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan,
(ii)
Terdiri
atas sel-sel mati,
(iii)
Dinding
selnya sangat tebal dan kuat karena mengandung lignin,
(iv)
Ada
yang berbentuk benang panjang dan ada pula yang kecil tidak beraturan.
D.
Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut disebut juga sebagai berkas vaskuler
atau berkas pengangkutan (fasis). Jaringan ini berfungsi untuk mengangkut zat-zat
hasil fotosintesis, air dan unsur hara dari satu bagian tubuh tumbuhan ke
bagian yang lain.
Berdasarkan
bentuk dan sifat, jaringan pengangkut dibagi menjadi dua yaitu:
(i) Jaringan floem: mengangkut dan mengedarkan zat-zat
makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri
atas unsur-unsur kibral (sel-sel tapis dan komponen buluh tapis).
(ii) Jaringan xilem: mengangkut air dan unsur hara dari akar
menuju daun. Xilem terdiri atas unsur trakeal (trakea dan trakeid), serat
xilem, dan parenkim xilem.
2.
Jaringan Hewan
Jaringan hewan tersusun atas empat jaringan penyusun organ
tubuh utama yaitu:
A. Jaringan Epitelium
Jaringan
epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik bagian luar (kulit)
maupun bagian dalam (permukaan dalam usus). Epitelium juga merupakan tempat
pertukaran zat dari dalam atau dari luar tubuh, sehingga sifat permeabilitas
sel sangat berperan.
Epitelium yang
melapisi dalam kapiler darah, pembuluh limfa, dan jantung disebut endotelium, yang merupakan perkembangan
dari lapisan mesoderma. Sedangkan, epitelium yang melapisi rongga tubuh seperti
pericardium, pleura, dan peritoneum disebut mesotelium yang sama-sama berasal dari lapisan mesoderma.
Berdasarkan jumlah selnya, epitelium
dibagi menjadi dua yaitu:
a.
Epitelium Sederhana (selapis) (simpleks)
(i)
Epitelium pipih selapis
Epitelium pipih selapis memiliki bentuk
permukaan seperti lantai ubin, tetapi tidak teratur. Epitelium pipih selapis
ini berfungsi sebagai jalan pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh atau
sebaliknya.
Letak
|
Kapsula Bowman, lapisan dalam pembuluh
darah dan limfa, alveolus paru-paru, ruang jantung, selaput bagian dalam
telinga, dan sel-sel ekskresi sebagian besar kelenjar.
|
Fungsi
|
Pelapis bagian dalam rongga dan
saluran, tempat difusi dan infiltrasi zat.
|
Gambar 14.10 – Epitelium pipih selapis
|
(ii)
Epitelium kubus selapis
Epitelium kubus selapis memiliki bentuk
permukaan seperti rumah tawon/berbentuk poligonal.
Letak
|
Kelenjar air liur, retina mata, dinding
ovarium, dan saluran dalam nefron ginjal.
|
Fungsi
|
Proteksi, absorpsi, dan sekresi (penghasil
lendir atau mucus).
|
(iii)
Epitelium silindris selapis
Epitelium silindris selapis memiliki
bentuk permukaan epitelium kubus. Tetapi pada potongan tegak lurus terlihat
sel-sel yang tinggi.
Letak
|
Dinding dalam lambung, usus, kantong
empedu, rahim, saluran pernapasan bagian atas, dan saluran pencernaan.
|
Fungsi
|
Proteksi, sekresim difusi, dan absorpsi
zat.
|
(iv)
Epitelium silindris selapis bersilia
Bentuk permukaan sama seperti bentuk
permukaan epitelium silindris selapis, hanya saja memiliki silia yang menutupi
permukaannya.
Letak
|
Dinding dalam rongga hidung, trakea,
bronkus, dan dinding dalam oviduk.
|
Fungsi
|
Penghasil mucus
untuk menangkap benda asing yang masuk. Getaran silianya menghalau benda
asing tersebut.
|
b.
Epitelium Berlapis (kompleks)
(i)
Epitelium berlapis semu
Epitelium ini tersusun atas satu selapis
sel, tetapi ketinggian sel yang menyusunnya tidak sama, sehingga terlihat
berlapis.
Letak
|
Rongga hidung dan trakea.
|
Fungsi
|
Proteksi, sekresi, dan gerakan gas.
|
(ii)
Epitelium berlapis
(i.a)
Epitelium pipih berlapis
Letak
|
Kulit, epidermis, rongga mulut,
esophagus, laring, vagina, anus, dan rongga hidung.
|
Fungsi
|
Proteksi dan penghasil mucus.
|
Letak
|
Kelenjar
keringat, kelenjar minyak, ovarium, dan buah zakar.
|
Fungsi
|
Proteksi dan
penghasil mucus.
|
Gambar 14.16 – Epitelium
kubus berlapis
|
(i.c) Epitelium silindris berlapis
Letak
|
Lapisan
konjungtiva, dinding dalam kelopak mata, laring, faring, dan uretra.
|
Fungsi
|
Proteksi dan
penghasil mucus, gerakan zat
melewati permukaan, dan saluran sekresi kelenjar ludah serta kelenjar susu.
|
(i.d) Epitelium transisional
Letak
|
Kantong kemih,
ureter, dan pelvis ginjal.
|
Fungsi
|
Menahan
regangan dan tekanan.
|
B.
Jaringan Pengikat
Jaringan pengikat
berfungsi melekatkan suatu jaringan dengan jaringan yang lain, membungkus
organ-organ, mengisi rongga di antara organ-organ, dan menghasilkan imunitas.
Berdasarkan struktur dan fungsinya,
jaringan pengikat dikelompokkan sebagai berikut:
a.
Jaringan Pengikat Biasa
i. Jaringan Pengikat Longgar: mempunyai susunan serat-serat yang
longgar. Contoh: jaringan pengikat longgar di sekitar pembuluh darah, saraf,
dan organ tubuh.
ii. Jaringan Pengikat Padat: mempunyai struktur serat kolagen yang
padat. Contoh: pada tendo dan lapisan bawah kulit.
b.
Jaringan Pengikat dengan Sifat Khusus
i. Jaringan Tulang Rawan
Tulang rawan (kartilago) berperan sebagai
rangka tubuh pada tahap awal embrio, penunjang jaringan lunak dan organ dalam,
serta melicinkan permukaan tulang dan sendi. Sel tulang rawan disebut
kondrosit.
Berikut adalah jenis-jenis jaringan
tulang rawan beserta ciri-cirinya:
Ciri-Ciri
|
Kartilago Hialin
|
Kartilago Fibrosa
|
Kartilago Elastis
|
Serabut
|
Serabut
kolagen yang halus.
|
Serabut
kolagen yang padat dan kasar.
|
Serabut elastis
dan serabut kolagen.
|
Warna Matriks
|
Putih
kebiru-biruan dan tembus cahaya.
|
Gelap dan
keruh.
|
Keruh
kenuning-kuningan.
|
Letak
|
Ujung
tulang keras, cakram epifisis, persendian, dan saluran pernapasan.
|
Ruas-ruas
tulang belakang, simfisis pubis, dan persendian.
|
Epiglotis, daun
telinga, dan bronkiolus.
|
Fungsi
|
Memberi
kekuatan, menyongkong rangka embrionik, menyongkong bagian tertentu rangka
dewasa, dan membantu pergerakan persendian.
|
Menyonkong
dan melindungi bagian di dalamnya.
|
Memberi
fleksibilitas dan sebagai penyokong.
|
ii.
Jaringan Tulang Keras
Jaringan tulang keras terdiri atas sel
tulang yang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblast. Antarosteosit
dihubungkan oleh kanalikuli. Bagian pusat tulang dilingkari endapan garam
mineral membentuk lamela. Pada batas lamela terdapat lacuna. Sel-sel tulang ini
kemudian tersusun membentuk sistem Havers.
iii.
Jaringan Darah
Jaringan darah terdiri atas plasma darah
dan sel-sel darah. Sel-sel darah itu sendiri terdiri atas eritrosit (sel darah
merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah).
Fungsi dari jaringan darah adalah sebagai
berikut:
(1) Mengangkut sari makanan, O2,
dan hormon ke sel-sel tubuh.
(2) Mengangkut zat sisa dan CO2
dari sel-sel tubuh.
(3) Mengatur suhu tubuh.
(4) Melawan bibit penyakit (leukosit).
(5) Menutup luka melalui proses pembekuan
darah.
Gambar 14.20 – Jaringan darah
|
iv.
Jaringan Limfa
Limfa merupakan cairan dari berbagai
jaringan, yang kemudian akan dikembalikan ke aliran darah. Fungsi dari limfa
ialah mengangkut cairan jaringan berupa lemak, dan zat-zat lain dari jaringan
ke sistem peredaran.
C.
Jaringan Otot
Jaringan otot
terdiri dari sel-sel otot yang berperan dalam pergerakan organ tubuh. Otot itu
sendiri terdiri atas filamen atau benang aktin dan miosin. Serta kemampuan otot
untuk berkontraksi disebabkan oleh karena adanya serabut kontraktil.
Berikut adalah jenis-jenis otot dan
ciri-cirinya:
Ciri-Ciri
|
Otot Polos
|
Otot Lurik
|
Otot Jantung
|
Bentuk sel
|
Seperti
gelendong, bagian tengah besar, dan ujungnya meruncing
|
Silindris
atau serabut panjang
|
Silindris atau
serabut pendek
|
Inti sel
|
Satu, di
tengah
|
Banyak, di
tepi
|
Satu atau dua,
di tengah
|
Aktivitas
|
Di luar
kehendak (otot tidak sadar)
|
Di bawah
kehendak (otot sadar)
|
Di luar
kehendak (otot tidak sadar)
|
Kontraksi
|
Lambat dan
lama, tidak mudah lelah
|
Cepat,
tidak teratur, dan mudah lelah
|
Otomatis,
teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi lama
|
Letak
|
Alat-alat
tubuh bagian dalam
|
Melekat
pada rangka
|
Jantung
|
Diskus
interkalaris
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Ada
|
D.
Jaringan Saraf
Jaringan saraf
terdiri atas sel-sel saraf (neuron) yang berfungsi menerima dan memindahkan
rangsangan dari bagian tubuh yang satu ke bagian yang lain. Neuron mempunyai
dua bagian utama yaitu, badan sel (perikarion) dan penjuluran sitoplasma
(prosesus) yang terdiri atas dendrit dan akson.
Dendrit: serabut khusus yang bercabang-cabang,
berfungsi menerima sinyal dan menyampaikannya ke badan sel.
Akson: serabut panjang yang berfungsi
menghantarkan impuls dari badan sel ke neruron lain atau menyampaikan respons
ke organ efektor. Akson seringkali diselubungi oleh sel penyokong (sel Schwann).
Neuron
dibagi menjadi tiga:
a. Neuron sensorik à indra ke saraf pusat
b. Neuron motorik à saraf pusat ke organ efektor
c. Neuron asosiasi à neuron sensorik ke neuron motorik
Latihan Soal
1. Beikut ciri-ciri salah satu jaringan pada
hewan.
(1) Sel berbentuk silinder.
(2) Reaksi terhadap rangsang cepat.
(3) Tersusun atas filament aktin dan miosin
(4)
Berinti
banyak dan terdapat di tepi sel
Berdasarkan
ciri-ciri di atas, maka jaringan tersebut berfungsi… (Pocket Book, Biologi SMA
kelas 1, 2, dan 3)
A. menggerakkan tulang (rangka) pada hewan
B. menggerakkan organ-organ dalam tubuh
hewan
C. menerima dan menghantarkan impuls
D. menghubungkan jaringan satu dengan yang
lainnya
E.
menyimpan
cadangan lemak
Jawaban: A
Pembahasan: Ciri-ciri jaringan di atas adalah
jaringan otot rangka atau otot lurik yang berfungsi menggerakan tulang pada
hewan. (Pocket Book, Biologi SMA kelas 1, 2, dan 3)
2. Jaringan otot yang terdapat pada usus
halus adalah…
A. Jaringan otot lurik
B. jaringan otot polos dan otot lurik
C. jaringan otot polos
D. jaringan otot lurik dan rangka
E.
jaringan
otot rangka
Jawaban: C
Pembahasan: Jaringan otot yang terdapat pada organ
tubuh dalam selain jantung ialah jaringan otot polos, yang bekerja tanpa kita
sadari.
3. Suatu jaringan tumbuhan memiliki
sifat-sifat merupakan jaringan dasar, tersusun dari sel hidup, mempunyai
struktur morfologi yang bervariasi, masih dapat membelah, dan berfungsi dalam
pembentukan tunas. Jaringan tumbuhan yang dimaksud adalah… (Ujian Nasional
2013/2014)
A. epidermis
B. xilem
C. kolenkim
D. parenkim
E.
sklerenkim
Jawaban: D
Pembahasan: Ciri-ciri jaringan yang disebutkan pada
soal merupakan ciri-ciri jaringan parenkim. Jaringan parenkim disebut juga
jaringan dasar karena hampir semua bagian tumbuhan tersusun dari jaringan parenkim.
(Detik-Detik Biologi, Tahun Pelajaran 2014-2015)
4. Sifat-sifat struktur jaringan:
(1) Sel memiliki penebalan pada
sudut-sudutnya;
(2) Terdiri atas sel-sel hidup;
(3) Dinding sel terdiri atas selulosa dan
pectin
(4) Tersusun atas sel-sel yang terus membelah
(5)
Merupakan
jaringan pengangkut
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 1), 3), dan 5)
D. 2), 3), dan 4)
E.
2),
4), dan 5)
Jawaban: A
Pembahasan: Jaringan tersebut merupakan jaringan
kolenkim, dimana jaringan tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut, sel
memiliki penebalan pada sudut-sudutnya, terdiri atas sel-sel hidup, dan dinding
sel terdiri atas selulosa dan pectin.
5. Jaringan parenkim merupakan jaringan
dasar yang berfungsi memperkuat kedudukan jaringan-jaringan lain. Jaringan ini
terdapat di seluruh bagian tumbuhan. Parenkim mempunyai kemampuan untuk menjadi
tumbuhan baru jika berada di lingkungan yang cocok. Sifat ini dimanfaatkan
dalam pengembangan kultur jaringan. Mengapa parenkim dapat memperbanyak diri?
(Ujian Nasional 2011/2012)
A. merupakan sel hidup dengan protoplasma
aktif
B. mempunyai organel sel yang lengkap
C. dapat menyerap air yang digunakan untuk
tumbuh
D. mengandung klorofil untuk menghasilkan
bahan-bahan kimia
E.
selnya
dapat berdiri sendiri dan melakukan pembelahan
Jawaban: E
Pembahasan: Agar dapat memperbanyak diri, tentunya
sel daripada jaringan harus dapat berdiri sendiri dan melakukan pembelahan. Merupakan
sel hidup dengan protoplasma aktif, mempunyai organel sel yang lengkap, dapat
menyerap air yang digunakan untuk tumbuh, dan mengandung klorofil untuk
menghasilkan bahan-bahan kimia tidak menjamin, sel dapat memperbanyak diri.
6. Bagian ujung akar yang aktif membelah
merupakan daerah… (Ujian Nasional 2012/2013)
A. tudung akar
B. meristem apikal
C. cabang akar
D. daerah memanjang
E.
kaliptra
Jawaban: B
Pembahasan: Bagian ujung akar yang aktif membelah
merupakan daerah meristem apikal.
7. Komponen yang tidak termasuk plasma darah
adalah…
A. air
B. fibrinogen
C. trombosit
D. globulin
E.
albumin
Jawaban: C
Pembahasan: plasma darah adalah komponen darah
berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, di dalamnya
terkandung benang-benang fibrin/fibrinogen yang berguna untuk menutup luka yang
terbuka. Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah, dimana besar
volume nya 55% dari volume darah yang terdiri dari 90% berupa air dan 10%
larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon, dan karbon
dioksida.
8. Dari hasil pengamatan siswa di bawah
mikroskop, teridentifikasi struktur jaringan tumbuhan dengan ciri-ciri sebagai
berikut.
(1) Dinding sel tebal dan kuat.
(2) Dinding sel tersusun dan zat kayu/lignin.
(3)
Sel-selnya
mati.
Nama
jaringan yang memiliki ciri-ciri tersebut beserta fungsinya adalah…
(Detik-Detik Biologi, Tahun Pelajaran 2014-2015)
A. meristem, pusat pertumbuhan tanaman
B. kolenkim, sebagai penguat dan penyokong
C. sklerenkim, sebagai penguat dan penyokong
D. epidermis, untuk mengangkut air dari
dalam tanah
E.
parenkim,
tempat terjadinya fotosintesis dan penyimpanan makanan
Jawaban: C
Pembahasan: Meristem, parenkim dan epidermis terdiri
dari sel-sel hidup. Sedangkan, dinding sel dari kolenkim tidak mengandung
lignin melainkan selulosa, pektin dan hemoselulosa.
9. Dalam tubuh hewan apabila dijumpai adanya
rongga, maka di bagian permukaan luarnya akan dijumpai jaringan…
A. otot
B. kulit
C. lemak
D. ikat
E.
epitel
Jawaban: E
Pembahasan: Baik di dalam rongga maupun di luar
rongga, semua kontak dengan benda asing akan dibatasi oleh jaringan epitel
terlebih dahulu sebelum masuk ke tubuh hewan.
10. Pasangan antara gambar jaringan dan
fungsinya yang sesuai dalam tabel berikut adalah… (Detik-Detik Biologi, Tahun
Pelajaran 2014-2015)
Gambar Jaringan
|
Fungsi
|
|
A.
|
||
B.
|
Merespons perubahan lingkungan.
|
|
C.
|
Mengerakkan tulang
|
|
D.
|
Berperan dalam pembekuan darah
|
|
E.
|
Memompa darah
|
Jawaban: E
Pembahasan: Gambar ke-5 merupakan gambar jaringan
otot jantung, yang berfungsi untuk membuat jantung dapat berkontraksi dan
berelaksasi sehingga dapat memompa darah keluar dari jantung.
11. Perhatikan ciri-ciri jaringan mesofil
daun berikut!
(1) Bentuk selnya bulat.
(2) Bentuk selnya panjang.
(3) Terdapat rongga antarsel.
(4) Tersusun rapat seperti pagar.
(5)
Mengandung
sedikit klorofil.
Ciri-ciri
yang dimiliki oleh mesofil bunga karang ditunjukkan oleh nomor… (Detik-Detik
Biologi, Tahun Pelajaran 2014-2015)
A. 1, 3, dan 4
B. 1, 3, dan 5
C. 1, 4, dan 5
D. 2, 3, dan 5
E.
2, 4
dan 5
Jawaban: B
Pembahasan: Ciri-ciri yang dimiliki oleh mesoful
bunga karang adalah terbentuk dari sel-sel bulat, terdapat rongga antarsel dan
mengandung sedikit klorofil. Sedangkan bentuk sel panjang dan tersusun rapat
merupakan ciri-ciri dari jaringan palisade.
12. Perhatikan ciri-ciri jaringan tumbuhan
berikut!
(1) Terdiri atas sel-sel hidup.
(2) Terdiri atas satu lapis sel.
(3) Mengalami penebalan setempat pada dinding
selnya.
(4) Mempunyai banyak ruang antarsel.
(5) Merupakan jaringan dasar.
(6)
Dapat
mengalami modifikasi menjadi trikomata.
Ciri-ciri
jaringan parenkim meliputi nomor… (Detik-Detik Biologi, Tahun Pelajaran
2014-2015)
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 4, dan 5
C. 1, 5, dan 6
D. 2, 4, dan 5
E.
3,
5, dan 6
Jawaban: B
Pembahasan: Jaringan parenkim merupakan jaringan
dasar yang terdiri dari sel-sel hidup dan mempunyai banyak ruang antarsel untuk
pertukaran gas.
13. Jaringan epitel yang melapisi permukaan
tubuh dan terikat erat pada jaringan ikat yang terletak dibawahnya oleh suatu
lapisan tipis nonseluler adalah…
A. fibroblast
B. lapisan tunggal
C. lapisan berlapis banyak
D. bahan dasar
E.
serat
elastin
Jawaban: D
Pembahasan: Bahan dasar jaringan ikat merupakan bahan
yang homogen setengah cair. Bahan dasar memiliki asam hialuronat yang jika
menempel ke cairan jaringan akan membentuk saluran pembuangan antar sel. Cairan
jaringan yang menempel biasa adalah jaringan epitel.
14. Sel-sel jaringan ikat yang berfungsi
memakan zat-zat buangan adalah…
A. fibroblast
B. sel lemak
C. sel plasma
D. makrofag
E.
sel
tiang
Jawaban: D
Pembahasan: Sel-sel makrofag terspesialisasi dalam
fagositosis yang berguna untuk memakan zat buangan, sel-sel mati, dan bakteri. Makrofag
terdapat dekat pembuluh darah.
15. Suatu jaringan pada persendian tulang
belakang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(1) Gelap dan keruh.
(2)
Sumber
kolagen tersusun sejajar membentuk satu berkas.
Jaringan
tersebut adalah…
A. tulang rawan hialin
B. tulang rawan elastis
C. tulang rawan fibroblas
D. tulang kompak
E.
tulang
spons
Jawaban: C
Pembahasan: Tulang rawan fibroblas ditemukan serat
kolagen. Matriks pada tulang rawan fibroblas berwarna gelap dan keruh sehingga
jaringan tulang rawan ini merupakan jaringan tulang rawan paling kuat dan
menjadi penyokong jaringan lainnya.
0 comments:
Post a Comment